Hipotese baru : Sebelum manusia dari Asia ( Altai ) mencapai Amerika Utara, manusia purba dari Perancis tiba duluan ke sana 25.000 sampai 20.000 tahun yang lalu

Manusia kutub zaman batu.Penemuan baru arkeologi menguak hal baru, yaitu: Ternyata orang purba Eropa lebih dahulu sampai Amerika, ketimbang kedatangan orang purba Asia, nenek moyang Indian Amerika.Tepatnya, mereka datang lebih dulu daripada para nenek-moyang orang purba Altai (Asia), dari Siberia yang 15.000 tahun lalu menyusuri selat yang saat itu masih beku, yaitu Selat Bering, dimana setibanya kemudian, keturunan orang Altai ini terus disana, dan menjadi nenek moyang Indian Amerika.Jelas artinya, bahwa manusia Eropa – yaitu manusia purba asal dari Perancis - masih dalam era Zaman Batu masa itulah, yang berpindah ke Amerika Utara. Itu adalah 25.000 sampai 20.000 tahun silam.Temuan barang2 di pantai timur Amerika Serikat, telah menggoyang teori : kapan Amerika ditemukan. - Cuma ada enam barang2 kuno temuan tersebut. Temuan itu adalah alat2 dari bebatuan, yang dibuat hanya di Eropa masa itu. Yakni: pisau-pisau batu yang ditemukan dari penggalian di negara bagian Virginia. Tiga barang ditemukan di Negara Bagian Maryland, oleh arkeologist Dr. Darin Lowery dari Universitas Delaware. Dua barang lagi ditemukan, oleh kolega dari Dokter ini, di Negara Bagian Pennsilvania dan Virginia. Satu barang lagi ditemukan secara tak sengaja oleh nelayan setempat di Negara Bagian yang sama, yakni :Virginia.Barang2 itu terbuat dari Silicon yang ada hanya di Perancis saja.Analis menunjukkan bahwa usia beberapa barang ini mencapai 26.000 tahun sudah. Hal ini menguatkan anggapan, bahwa barang2 ini bawaan para pendatang masa itu. Yang nampaknya awal-asli-nya adalah dari daerah yang sekarang bernama Perancis.Lontaran pendapat yang mengejutkan ini dikatakan dan dipertahankan oleh Professor Denniss Stanford dari Smithsonian Institution di Washington DC, dan juga oleh Professor Bruce Bradley dari Inggris, dari University of Exeter. Mereka pun, bahkan, telah menulis dalam buku mereka.- Lantas, bagaimana mereka, kelompok manusia-purba ini dari Eropa mencapai Amerika ? - -Jalan kaki !. Itulah jawaban kedua ahli tersebut. Pada masa itu , bumi kita dalam masa zaman es. Dan jarak antara dua benua tadi, Eropa dan Amerika, dibagian utaranya, adalah berupa daratan bekuan es.Nah, sepanjang daratan es itulah, para manusia purba Perancis menyusurinya ditepiannya. Coba bayangkan, bahwa bekuan-es daratan meliputi Greenland sampai Islandia, laut Atlantik sampai batas ke New foundland Canada-pun beku. Maka dari Perancis utara terhampar daratan-putih bekuan es sampai New Foundland ! Menurut kedua Professor tersebut, berjalan sejarak 2.500 kilometer, mereka mampu melakukannya. Bukankah mereka adalah orang terbiasa hidup di iklim kutub. Dan, terus menerus puluhan generasi tinggal di iklim begitu
Tetapi, mengapa manusia-manusia purba itu menempuh jalan kaki ke arah itu ? Demi apa mereka melakukannya ? kenapa mau-maunya mereka memilih jalan ber-es ? Dari mana mereka bisa tau, nahwa nun jauh diufuk barat sana, ada sesuatu yang patut didatangi ? Berapa banyak jumlah yang mengelana menyebrang ke barat ?
Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini masih dicari.
Hanya, sayangnya, mereka2 yang tiba di pantai timur Amerika Serikat ini, tidak mampu hidup bergenerasi disitu. Yang pasti, adalah dua fakta : Yang pertama : Keturunan mereka tidak tersisa lagi. Entah bagaimana mereka punah. Itupun jauh sebelum orang-orang dari Asia (Altai) berjalan, secara generasi bergenerasi ke arah timur, melewati selat Bering, mencapai Alaska dan terus ke Selatan dan keturunan mereka adalah Indian Amerika. Hal ini tak bisa diragukan lagi, berdasarkan penelitian genetika yang dilakukan 8 tahun yang lalu.Yang kedua : Peninggalan alat bebatuan berkandungan Silicon Perancis itu membuktikan : Bahwa, orang Eropa, yakni orang purba Perancis Utara memang benar ada menginjakkan kakinya sampai Virgina diantara batas waktu 25.000 atau 20.000 tahun yang lalu.



Baca Juga
informasi