Setelah membaca artikel tentang nasib anak2, yang tak sengaja dipelihara oleh binatang : Srigala atau Kera (Contoh: MAUGLI-anak manusia didikan Serigala, karya penulis Inggris Rudyard Kipling , 1865 - 1936 (Redaksi)), maka pada tahun 1931, Seorang ahli biologi Winthrope dan isterinya, Lowella Kellog melakukan eksperimen yang diluar kebiasaan. Ahli tersebut berpikir: Bagaimana kalau dilakukan hal yang sebaliknya – dicoba mendidik anak kera dalam keluarga manusia ?
Bakalkah kelakuannya akan mendekati manusia ? Mulanya kedua-ahli bersama Donald, anak-laki2nya,ingin pindah tinggal ke Sumatra, dimana akan mudah mencari teman bagi Donald diantara orang2-utan. Tetapi untuk itu biaya tak mencukupi. Ternyata Pusat Penelitian Kera Besar di Yell mau meminjamkan seekor anak Chimpanse : Gua namanya. SiChimp berusia 7 bulan, sedang Donald: 10 bulan.Suami-istri Kellog tersebut sudah tahu, bahwa 20 tahun sebelum itu, seorang peneliti-wanita Russia : Najezhda Ladigina sudah mencoba mendidik seekor anak-chimpanse berusia 1 tahun, dan selama 3 tahun, yang ternyata tak mencapai hasil dalam memanusiakannya.
Akan tetapi N.Ladigina melakukannya tanpa kehadiran anak-manusia, jadi Kellog berharap, bahwa dengan mendidik bersama-sama dengan putranya, akan membuahkan hasil yang berbeda. Apalagi, bukankah di usia satu tahun, chimpanse tersebut sudah terlambat untuk pendidikan ulang. Gua – diterima dalam keluarga itu, dan ia dididik serupa seperti terhadap Donald. Mereka bergaul cocok satu dengan lainnya, dan dalam waktu singkat menjadi tidak terpisahkan. Para pelaku-eksperiment tersebut mencatat setiap rinci: Donald menyukai bau minyak-wangi, sedangkan Gua: tidak. Dilakukan percobaan,siapa yang lebih cepat menebak bagaimana dengan tongkat menggapai biskuit,yang digantung dengan benang di-langit2 ditengah ruangan ? Pula, kalau dengan mata ditutup dan dipanggil nama2 mereka, siapa yang lebih tepat mengetahui dari mana arah suara panggilan?
Dalam dua hal test ini, Gua ternyata lebih cepat. Hanya saja saat kepada Donald diberikan pensil dan kertas, Donald dengan sendirinya mencoret-coreti kertas dengan pensil, sedangkan terhadap si-Gua terpaksa harus diajari apa2 yang perlu dilakukan dengan pensil itu.Ikhtiar mendekatkan kera ke manusia dibawah pengaruh pendidikan bersama ternyata lebih meng-arah gagal. Memang si-Gua sering berjalan diatas kedua kakinya dan mampu menguasai makan dengan sendok, bahkan sudah bisa mengerti beberapa suara manusia, tetapi ia-pun bingung pada saat orang yang dikenal, datang dengan pakaian yang berbeda.Ia tidak bisa mengucapkan bahkan satu katapun, misalnya : Papa
Tidak seperti Donald, si-Chimp tidak mampu bermain2 permainan tepuk-tangan sederhana semacam pok-ame2-belalang kupu2. Percobaan terpaksa dihentikan,setelah ternyata bahwa pada saat berusia 19 bulan, Donald tak berbicara dengan baik. Dia cuma bisa menguasai 3 kata saja. Malah, jeleknya, pada saat makan,si Donald berkeinginan bersuara seperti suara kera se-akan2 ter-putus2. Orang-tua Donald ketakutan, jangan2 secara pelahan nanti anak-laki2nya ini akan mulai merangkak, dan juga tak akan bisa berbahasa manusia. Dan,Gua-pun dikembalikan kembali ke-penangkaran-nya.
Sumber : Kp.ru